Skip to content

FUAD IAIN PONOROGO BERDOA DAN MEMOTIVASI DIRI MENJELANG UTS  

MAHASISWA adalah stakeholder penting dalam perguruan tinggi. Keberhasilan mahasiswa baik di bidang akademik dan non akademik adalah salah satu dari berbagai bukti kemajuan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, keluarga besar Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah mengadakan acara Doa Bersama dan Motivasi untuk Mahasiswa yang dilaksanakan pada Sabtu (02/10) atau tepatnya malam minggu pukul 19.15 WIB sampai 20.28 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas akademika FUAD IAIN Ponorogo, mulai dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, para Dosen dan tenaga kependidikan dan para mahasiswa dari semua Jurusan. Acara diawali dengan pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin oleh Wakil Dekan 1, Dr. Muh. Tasrif, M.Ag. Pembacaan tahlil dan doa ini dimaksudkan agar seluruh civitas akademika FUAD selalu mendapatkan kesehatan, ilmu yang diberikan dan diterima mahasiswa manfaat serta agar para mahasiswa dapat memeroleh nilai UTS yang maksimal. Tidak lupa doa dipanjatkan pula untuk dosen FUAD yang telah meninggal dunia yaitu Drs. H. Agus Romadan Saputra dan Dr. Muslich Aris Handayani.

              Kegiatan doa dan motivasi dilaksanakan dengan khidmat. Para peserta dapat mengikuti kegiatan melalui dua saluran, yaitu saluran zoom dan saluran streaming dari Kopirogo TV. Setelah doa, acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi oleh Dekan FUAD, Dr. H. Ahmad Munir, M.Ag. Kegiatan seperti ini bagi FUAD adalah kegiatan perdana. Semua peserta berharap bahwa kegiatan seperti ini akan terus diadakan menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS). Dengan kegiatan seperti ini, FUAD akan selalu mengenang jasa siapa pun yang pernah terlibat dalam kemajuan FUAD. Kegiatan ini penting pula bagi mahasiswa agar terus memupuk semangat dalam menjalani perkuliahan dan mengukir prestasi baik akademik maupun non akademik.

              Dalam kesempatan ini, Dekan FUAD menjelaskan bebarapa hal. Pertama,  agar setiap kita (dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan lain-lain) memiliki jiwa keiklasan dalam menjalankan aktifitas dan perannya masing-masing. Melalui keiklhasan inilah kita akan mendapatkan nilai di sisi Pencipta. Kedua, setiap orang pasti akan menghadapi ujian. Dalam menghadapi ujian, termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) mahasiswa harus menghadapinya dengan serius. Cara seseorang menghadapi ujian bisa dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan atau kegagalan seseorang. Ketiga, hendaknya dosen atau tenaga pendidik tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga memberi ruh terhadap apa yang diberikan. Dalam ujian, seorang dosen, hendaknya tidak hanya sekadar memberi soal ujian dalam kertas, tetapi juga memberi doa di setiap soal yang dituliskannya. Keempat, dalam menjalani UTS, mahasiswa diharap untuk mengutamakan kejujuran. Dengan kejujuran itulah ilmu manfaat, di antaranya dapat diperoleh. Kelima, agar setiap kita tetap mematuhi protokol kesehatan serta memanfaatkan setiap kesempatan untuk beriktiyar melawan covid 19, termasuk melalui kegiatan vaksinasi. Dekan berharap, apabila vaksinasi berjalan dengan baik, kegiatan perkuliahan tatap muka dapat dilaksanakan dengan cepat.

              Semoga doa malam ini dikabulkan oleh Allah SWT dan semoga para mahasiswa dapat mendapatkan nilai maksimal dalam UTS. Amiin. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *