Skip to content

STUDIUM GENERRAL (Membangun peradaban islam melalui historiografi lokal)

  • by

FUAD SUKSES GELAR STUDIUM GENERAL DENGAN TEMA

MEMBANGUN PERADABAN ISLAM MELALUI HISTORIOGRAFI LOKAL

 

Rabu, 21 September 2022 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah mengadakan Studium General Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 dengan tema “Membangun Peradaban Islam Melalui Historiografi Lokal”. Untuk membahas tema tersebut secara mendalam, maka Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah menghadirkan dua narasumber terkemuka yaitu Dr. Muhammad Irfan Riyadi, M.Ag. (Wakil Dekan 2 FUAD) dan Akhlis Syamsal Qamar, M.Hum. (Sejarawan Kompas Madya). Kegiatan ini bertempat di Masjid Darussalikin Kampus 2 dan diikuti oleh seluruh mahasiswa/i dan dosen di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

Materi yang pertama yaitu dari Wakil Dekan 2 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Dr. Muhammad Irfan Riyadi, M.Ag. Beliau menyampaikan tentang selayang pandang historiografi Ponorogo. Menurutnya di Ponorogo terdapat sang maestro sejarawan yang menulis sejarah lokal yaitu mbah Purwowijoyo dan Onghokham.  Purwowijoyo lahir pada tahun 1991, dalam umur 76 tahun  telah menyelesaikan karya berupa Babad Ponorogo sejumlah 8 jilid dan Babad Kandha Wahana 2 untuk 15 desa. Sementara itu Onghokham merupakan seorang Doktor sejarah kritis dengan menggunakan sumber-sumber Belanda dalam disertasinya berjudul Karesidenan Madiun, ujarnya.

Narasumber Kedua Akhlis Syamsal Qomar, M.Hum. menyampaikan materi dengan tema “Dari Tradisi Lisan ke Nisan”. Menengok Kembali Sumber Arkeologi dalam historiografi sejarah islamisasi di wilayah madiun abad XIV-XVII. Menurutnya, beberapa sejarawan pengkaji Madiun telah menempatkan masa penyebaran Islam di wilayah ini sebagai salah satu episode penting yang menghantarkan ke masa modern. Temuan-temuan arkeologis pada awal periode Islam di Madiun abad XIV-XVII antara lain: tipologi nisan dua makam tua di kompleks makam Gedong Dolopo Madiun dan nisan di salah satu punden Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Madiun berangka tahun 1380 M yang mengindikasikan bahwa Islam masuk ke Madiun pada abad ke XIV.

Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali sejarah lokal yang belum banyak terungkap dengan cara menggali historiografi lokal. Memberikan warna baru dalam penulisan historiografi yang selama ini didominasi oleh historiografi nasional maupun historiografi colonial serta  memberikan semangat kepada mahasiswa/i Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah untuk membaca sejarah sebagai sebuah kajian yang penting untuk diteliti sesuai dengan disiplin keilmuannya masing-masing, sehingga sejarah menjadi menarik. FUADku Maju FUADku Bermutu.