Skip to content

KPM Monodisiplin BPI Galakkan Program Berlatih Menjadi Besties Melalui Sosio-Drama

  • by

Jum’at, 05 Agustus 2022, salah satu kelompok KPM di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah yaitu kelompok 72 di lingkungan dukuh Kembang, desa Cepoko melaksanakan program inti dari kegiatan KPM yaitu “Berlatih menjadi Besties melalui Sosiodrama”. Kelompok KPM ini adalah kelompok KPM mono-disiplin dari jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo yang beranggotakan 22 mahasiswa dengan rincian 18 dari jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) IAIN Ponorogo. 1 mahasiswi BPI IAIN Pontianak, dan 3 mahasiswa dari Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT).

 

Program ini bertujuan untuk melatih setiap peserta agar dapat memahami dirinya sendiri dan merasakan rasanya berada di posisi orang lain. Dengan begitu, diharapkan para peserta yang telah mengikuti kegiatan Sosiodrama ini memiliki keterampilan untuk menghadapi sebuah masalah pergaulan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Program inti monodisiplin ini dilaksanakan di SMP Negeri 03 Ngrayun Ponorogo dengan peserta terdiri dari 22 siswa kelas VII dan 5 guru.

Acara ini mendapat sambutan baik dari Kepala Sekolah SMPN 3 Ngrayun yang diwakili oleh Bapak Maskur Hanan selaku guru BK dimana dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa setelah kegiatan Sosiodrama ini, para peserta dapat menjadi contoh bagi teman-temannya, begitu juga dengan 5 guru yang telah dipilih, diharapkan dapat membimbing siswa dengan lebih maksimal.

Kegiatan Sosiodrama ini dimulai dengan pretest yaitu dengan membagikan kuisioner kepada siswa dan guru yang hadir untuk kemudian diisi sebagai data sebelum memainkan drama yang telah disiapkan. Usai mengisi kuisioner, acara segera dilanjutkan dengan Sosiodrama. Acara ini terbagi menjadi 2 sketsa. Setelah dua sketsa ditampilkan, acara dilanjut dengan refleksi. Refleksi ini dilakukan dengan menyebar kuisioner yang berisikan pertanyaan terkait perasaan dan argumen peserta serta penonton setelah melakukan atau menyaksikan Sosiodrama kepada siswa-siswi dan guru.

Program “Berlatih menjadi Besties melalui Sosiodrama” ditutup dengan postes yang berisikan komitmen siswa menjadi besties (teman) untuk memperbaiki adab pergaulan dan pemahaman memberikan dukungan psikologi awal kepada teman yang mengalami masalah dengan mendengarkan. Diharapkan kegiatan ini merupakan langkah awal dan landasasan para siswa dan guru dalam menjaga dan memelihara pergaulan para siswa hingga kelas X nantinya. Semangat dan Sukses untuk mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Semoga semakin Maju dan Bermutu.