Rabu, 30 November 2022. Komunitas Mahasiswa Pegiat Sejarah Islam (Magiss) jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Ponorogo mengadakan diskusi bersama yang bertempat di Gedung Indrakila Kampus 1 IAIN Ponorogo. Diskusi ini dihadiri oleh mahasiswa/i jurusan SPI dengan mengangkat tema: “Teori dan Praktek dalam Metodologi Penelitian Sejarah”. Sebagai narasumber dalam diskusi ini adalah Ahmad Sodikin, M.Hum., (Dosen SPI IAIN Ponorogo) dan Andrik Supriyanto, S.Hum. (Anggota Kompas Madya). Diskusi ini dimoderatori oleh Miftahul Munir, mahasiswa jurusan SPI, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo.
Menurut ketua panitia yaitu Andree Gallentino Febriansyah, beliau menyampaikan tentang harapannya kepada teman-teman yang berada di jurusan SPI untuk senantiasa mengikuti diskusi rutin yang diadakan oleh komunitas Magiss. Dengan mengikuti diskusi secara rutin, maka akan dapat memberikan pemahaman kita terhadap sejarah. Sehingga membuat kita semakin mantap berada di jurusan yang kita ambil dan dapat mengembangkan pemahaman kita tentang sejarah. ujarnya.
Narasumber pertama yaitu Andrik Supriyanto, S.Hum., dalam materinya menyampaikan tentang guna atau manfaat yang dapat diperoleh ketika kita memperlajari sejarah. Manfaat yang dapat kita peroleh diantaranya adalah sebagai pendidikan moral dan penalaran, sebagai pendidikan politik dan kebijakan, sebagai pendidikan perubahan dan masa depan, sebagai ilmu bantu dan latarbelakang, sebagai rujukan dan bukti. Kemudian dilanjutkan dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan sejarah dan periodesasi sejarah.
Selanjutnya narasumber kedua yaitu Ahmad Sodikin, M.Hum., menyampaikan tentang sejarah dan metodologi sejarah. Menurutnya metodologi adalah ilmu tentang metode (ilmu tentang cara atau jalan) dalam suatu penelitian. Sementara itu metode sejarah adalah ilmu tentang cara atau jalan dalam penelitian sejarah. Adapun langkah-langkah metode sejarah adalah sebagai berikut. Pertama, menentukan topik penelitian. Kedua, mengumpulkan sumber-sumber sejarah (heuristik). Ketiga, kritik terhadap sumber sejarah (verifikasi). Keempat, interpretasi sejarah (penafsiran). Kelima, penulisan sejarah (historiografi).
Tujuan dari kegiatan diskusi Teori dan Praktek dalam Metodologi Penelitian Sejarah ini adalah sebagai berikut. Pertama, mengenalkan kepada mahasiswa/i jurusan Sejarah Peradaban Islam SPI tentang dasar-dasar ilmu sejarah. Kedua, memberikan pemahaman kepada mahasiswa/i mengenai istilah-istilah dan ilmu-ilmu bantu dalam penelitian sejarah. Ketiga, sebagai langkah untuk memberikan gambaran secara umum tentang teori-teori dan pendekatan dalam metodologi penelitian sejarah.