Skip to content

Menghadapapi Era 5.0, Jurusan SPI Adakan Pelatihan Konservasi dan Digitalisasi Naskah Kuno

  • by

Sebanyak 30 mahasiswa Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam FUAD dibekali dan dilatih teknik konservasi dan Digitalisasi naskah Kuno. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, 27 Agustus 2024 bertempat di Aula FUAD.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam turut menghadirkan pemateri dan instruktur yang ahli dibidangnya. Pertama, Wahyu Dian Pramana dari tim konservasi dan restorasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Kedua, Muhammad Masrofiqi Maulana, Sejarawan dan Pegiat Manuskrip di Ponorogo.
Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Muclish Daroini M. Kom.I. menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk memberikan pemahaman mengenai teknis dasar konservasi koleksi naskah kuno.

Mulai dari perawatan, pemeliharaan, pengewetan koleksi dan restorasi koleksi yang diperuntukkan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah pelestarian dan pengawetan koleksi di era digital. Pelatihan ini diperuntukkan untuk mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah pelestarian dan pengawetan koleksi di era digital.
Lebih lanjut, Muchlis berharap melalui praktikum ini mahasiswa mampu meningkatkan softskill dan memiliki kemampuan tambahan berupa keterampilan khusus dalam hal pelestarian dan pengawetan bahan pustaka seperti penjilidan, alih media, laminasi, fumigasi dan lain sebagainya.


Sementara itu, melalui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Faiq Ainurrofiq, mengatakan bahwa saat ini konsep pendidikan atau kurikulum di perguruan tinggi harus mengacu pada outcome lulusan yang ingin dicapai. Kegiatan praktikum ini merupakan upaya menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. “Oleh karena itu untuk menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman, prodi dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai kompetensi dan outcome lulusan,” ungkap beliau.


Selama pelatihan berlangsung para mahasiswa diberikan materi terkait Naskah-Naskah Kuno Nusantara dan Kondisinya saat ini serta bagaimana Praktik Teknik perawatan naskah kuni oleh Wahyu Dian Pratama. Dilanjut siangnya mahasiswa diberikan materi terkait Pentingnya digitasisasi naskah kuno di era digital dan disertai praktinya oleh Muhammad Masrofiqi Maulana. (R.A.P)