Skip to content

PERKUAT KERJASAMA KAJUR SPI DAN KETUA LTN PWNU SURABAYA JAWA TIMUR PODCAST BERSAMA

Selasa, 24 Desember 2024. Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo masih terbilang baru. Walaupun sudah mempunyai mahasiswa/i hingga tiga angkatan yang sekarang berada di semester lima dan berjalan menuju ke semester enam. Oleh karena itu Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam (Kajur SPI), Muchlis Daroini, M.Kom.I., menjalin kerjasama dengan Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PWNU Surabaya, Jawa Timur yang saat ini diketuai oleh H. Helmy. M. Noor.Pada kesempatan kali ini bentuk kerjasama yang dilakukan oleh kedua Lembaga tersebut adalah melalui podcast bersama. Hal ini untuk menunjukkan keakraban dan rasa kekeluargaan karena pada dasarnya kerjasama  antara kedua lembaga tersebut sudah dilaksanakan sebelum podcast. Acara podcast ini bertempat di Kantor Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PWNU Surabaya, Jawa Timur dan dimoderator langsung oleh Ust. Karomi.

Pada kesempatan ini Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam (Kajur SPI), Muchlis Daroini, M.Kom.I., menjelaskan tentang perlunya belajar manuskrip ke lembaga-lembaga yang konsen mengkajinya salah satunya adalah ke Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN)PWNU Surabaya. Menurutnya LTN PWNU adalah tempat yang tepat sebagai partner dan pengembangan manuskrip. Ia berharap bahwa nantinya mahasiswa/i bukan hanya sebagai pembaca manuskrip sejarah, tetapi juga sebagai pengembang dan dapat mempublisknya dengan kemasan yang menarik, sehingga masyarakat terutama generasi muda saat ini menjadi tertarik. Ujarnya.

Selanjutnya adalah pemaparan materi kedua oleh H. Helmy M. Noor, selaku Ketua Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PWNU Surabaya, Jawa Timur.  Dalam pemaparannya ia menyampaikan bahwa kita harus mempunyai strategi atau trik-trik yang menarik terkait manuskrip sejarah agar para generasi muda terutama mahasiswa ini menjadi suka dengan manuskrip. Salah satu strategi yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat quotes, grafis, dibuat digital dan dimasukan ke Instagram (IG) dengan tampilan yang menarik. Kita harus membuat konten-konten yang mencerahkan umat  agar generasi kita senang dan ini merupakan bagian juga daripada program NU. Ujarnya.

Tujuan dari acara podcats bersama ini adalah sebagai berikut. Pertama, sebagai bentuk keakraban dan kekeluargaan antara kedua lembaga. Kedua, membangun kerjasama yang baik dalam bidang pengembangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya tentang manuskrip sejarah. Ketiga, memberikanpencerahan yang menarik kepada generasi muda tentang manuskrip, khusunya sejarah sehingga dapat menumbuhkan keinginan dan semangat yang kuat untuk peduli terhadap manuskrip. Dengan demikian maka harapannya mereka menjadi orang-orang yang kreatif, produktif, inovatif dan berkontribusi dalam membangun negeri.