Skip to content

Tiga Mahasiswa FUAD Laksanakan Guest Lecture And Student Mobility Di Sarawak Malaysia

  • by

Sarawak, Malaysia – Guest Lecturer and Student Mobility merupakan salah satu kegiatan internasionalisasi perguruan tinggi yang diikuti oleh IAIN Ponorogo. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari mulai tanggal 5 sampai 10 Mei 2024. Pemberangkatan dilaksanakan di hari pertama (5/5), kegiatan inti pada hari ke dua s/d hari ke lima di University Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan University Teknologi Mara (UiTM), dan kepulangan pada hari ke enam (10/5). Terdapat tiga mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) yang mengikuti kegiatan ini, diantaranya Dwi Winarti (BPI), Yulia Heri Susanti (KPI), dan Zennanta Agustia (IAT).

Kegiatan Guest Lecturer and Student Mobility diawali dengan opening ceremony bertajuk “Short-Term Mobility Programme” pada hari Senin (6/5/2024) di UNIMAS, Sarawak. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari UNIMAS, IAIN Ponorogo, IAIN Pontianak, dan UIN Mataram. Kegiatan diisi dengan acara kuliah umum yang sampaikan oleh Rektor IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Evi Mu’afiah., M.Ag dan Wakil Rektor IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan., M.SI. sebagai pembicara utama. Dalam sesi kuliah umum, Prof. Dr. Evi Mu’afiah M.Ag. menyampaikan terkait penguatan relasi antara Indonesia dengan Malaysia dalam melakukan pencegahan terhadap kekerasan seksual yang terjadi di Kampus. Menurut beliau, kekerasan seksual di lingkungan kampus menjadi perhatian yang serius dan perlu adanya peningkatan ke arah yang lebih baik. Maka perlu adanya keseimbangan antara respon dan pencegahan terhadap Isu ini. Kegiatan hari pertama ditutup dengan berkeliling ke perpustakaan dan seluruh area UNIMAS.

Pada hari Selasa (7/5/2024), dosen dan mahasiswa IAIN Ponorogo, IAIN Pontianak, dan UIN Mataram melanjutkan kegiatan Guest Lecturer and Student Mobility dengan mengikuti seminar internasinoal di UNIMAS dan UiTM. Sistem dari kegiatan ini sama halnya seperti conferece dimana setiap dosen atau mahasiswa dibagi setiap bilik/ruang seminar untuk mempresentasikan artikel yang telah dibuat. Tiga mahasiswa FUAD yang mengikuti kegiatan ini mempresentasikan hasil artikelnya sesuai dengan bidang yang dikuasai. Dwi Winarti menyampaikan terkait peran konseling dalam harmonisasi keluarga, Yulia Heri Susanti menyampaikan terkait eksistensi artificial intelegence di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo, dan Zennanta Agustia menyampaikan terkait analisis hermeneutika double movement terhadap fenomena LGBT. Kegiatan hari kedua ditutup dengan penyerahan cinderamata antar institusi terkait.

Pada hari Rabu (8/5/2024), mahasiswa FUAD mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang berlokasi di yayasan Al-Hikmah, Kampung Temanga Dayak. Pemberangkatan menuju lokasi ditempuh selama dua jam mulai pukul 08.00 s/d 10.00 MYT. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkolaborasi dengan mahasiswa FUAD dari IAIN Pontianak. Dalam kegiatan ini mahasiswa FUAD memberikan edukasi berupa dakwah praktis tentang ilmu fiqih dasar seperti thaharoh, salat, dan ibadah amaliyah. Dakwah praktis ini bertujuan agar masyarakat setempat lebih memahami dan mendalami dasar-dasar ilmu fikih dan sebagai wadah belajar bagi mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia perdakwahan. Para ibu dan bapak mengikuti serangkaian kegiatan dengan sangat antusias. Mereka begitu terkesan dengan adanya pengabdian masyarakat di kampung mereka dan berharap dapat bertemu kembali dalam kesempatan suatu hari nanti.

Pada hari Kamis (9/5/2024), mahasiswa FUAD melanjutkan kegiatan dengan mengikuti workshop international yang bertempat di UiTM, Sarawak, Malaysia. Kegiatan workshop international mengusung tema terkait eco-printing, dengan tujuan dapat memberikan edukasi dan kesempatan bisnis bagi mahasiswa dalam menunjang perekonomian masa depan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa belajar tentang eco-extract colour . Eco- extract colour adalah teknik pewarnaan alami pada kain menggunakan bahan-bahan organik seperti daun, bunga, dan batang tanaman. Selain belajar dalam hal teori, mahasiswa/i juga berkesempatan melakukan praktik eco-extract colour pada media tote-bag dan kain polos kecil yang kemudian akan menghasilkan tote-bag dengan motif daun yang cantik dan tempat tisu yang minimalis.