Skip to content

DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PENGABDIAN DAN PENELITIAN, JURUSAN SPI JALIN KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DESA MOJOREJO KABUPATEN MADIUN

Jum’at, 21 April 2023. Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo melakukan penanda-tanganan kerjasama dengan Pemerintahan Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Penanda-tanganan ini dilaksanakan di Balai Desa Mojorejo yang dihadiri oleh Kepala Desa Mojorejo, Wahib Muawwan, S.H,  beserta seluruh perangkat desa juga Ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), Muchlis Daroini, M.Kom.I, dan sekretaris jurusan Ahmad Sodikin, M.Hum.

Bentuk kerjasama tersebut meliputi pengkajian sejarah dan pelestarian kebudayaan lokal yang ada di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebosari, Kabupaten Madiun. Realisasi dari program tersebut nantinya sebagaimana yang dikutip dari ketua jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo, Muchlis Daroini, M.Kom.I,  adalah visualisasi sejarah baik itu film dokumenter maupun perhelatan budaya. Sehingga kerjasama ini menguntungkan kedua belah pihak, dari desa terbantu merumuskan sejarah lokalnya sekaligus menemukan konsep-konsep wisata yang berbasiskan sejarah lokal. Sementara itu dari pihak jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), merasa terbantu dalam bidang pengembangan pengabdian dan penelitian baik dibidang sejarah maupun dibidang kebudayaan. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa “selama ini kehadiran akademisi, sejarawan dan budayawan untuk terlibat di desa sangat ditunggu, kerjasama ini sebagai wujud hadirnya perguruan tinggi khususnya jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) bagi masyarakat”. Ungkap ketua Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo yang juga biasa dipanggil Pak Sakri tersebut.

Sementara bagi pemerintah Desa Mojorejo Kerjasama ini sangat menguntungkan bagi perkembangan Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun ke depan khususnya di bidang kebudayaan. “Selama ini banyak desa yang memfasilitasi masyarakatnya di bidang pembangunan fisik saja, tapi di bidang seni budaya masih sangat sedikit.” Kata Wahib Muawwan, S.H, kepala Desa Mojorejo. “Apalagi sekarang digalakkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sangat penting untuk berfikir tentang wisata lokal sebagai upaya untuk meningkatkan pengembangan pariwisata desa. Semoga kerjasama ini betul-betul terealisasikan dan menguntungkan kedua belah pihak” pungkasnya.

Tujuan dari kerjasama ini adalah sebagai berikut. Pertama, menjalin silaturrahmi antara pihak akademik dengan pihak pemerintah Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Kedua, sebagai upaya melaksanakan tridarma perguruan tinggi yaitu dalam bidang pengembangan pengabdian dan penelitian. Ketiga, sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan lokal dan menggali potensi sejarah lokal yang ada di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. AS